Setelah Buron Lima Hari Akhirnya Ius Pane Perampok Sadis Pulomas Ter Tangkap

JAKARTA-Setelah buron selama 5 hari, Akhirnya Ridwan Sitorus alias Ius Pane (54) Perampok Sadis Pulomas itu akhirnya menyusul temannya, yang sudah lebih dulu dirungkus oleh Kepolisian Polda MetroJaya di Bekasi yaitu Ramlan Butarbutar, Alfin Barnius, dan Erwin Situmorang. Tapi pada penangkapan itu Ramlan Butarbutar tewas pada saat penangkapan karena terjadi perlawan.

Penangkapan itu di lakukan oleh Jajaran Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polresta Depok dilakukan di Pool Bus ALS (Antar Lintas Sumatra), jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera utara, Minggu pagi (1/1/2017).

Penangkapan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana Marpaung. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Mengonfirmasi penangkapan ius pane tersebut.

"Iya benar, ditangkap di Medan," ujar Kombes Argo kepada wartawan saat dihubungi, Minggu (1/1/2017).

Tak hanya menjambak dan menyeret Diona Arika Andra Putri, Putri Dodi Triyono. Ius Pane jugalah yang memiliki ide untuk menyekap semua korban didalam kamar mandi hingga tewas.

Dan inilah fakta dilapangan saat proses penangkapan Ius Pane dengan gestur yang cukup membuat kita tertawa:

1. Ngompol di Celana

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. M. Iriawan, Menampilkan sosok Ius ke hadapan publik. Pelaku selalu menekuk kepalanya, dan sesekalai polisi mendongaknya agar terlihat wajahnya kepada wartawan untuk mengambil potret wajah pembunuh sadis itu.

Kejadian lucunya, setelah konfrensi pers dadakan selesai terlihat genangan air di tempat bekas Ius berdiri. yang diduga itu adalah air seni Ius Pane yang ngompol di celana. dan dugaan itu diperjelas oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo. "Iya ngompol tadi dia," untuk membenarkan informasi tersebut kepada wartawan.

2. Tidak ada perlawan saat proses penangkapan

"Tidak ada... tidak ada perlawanan. Anggota kami cukup banyak (untuk meringkus Ius), Kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M. Iriawan, dalam konfrensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu siang

3. Ke Medan ingin bersembunyi dirumah Saudaranya

 Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M. Iriawan menjelaskan, setelah diintrogasi, Ius mengaku ia ke Medan Berniat untuk bersembunti di rumah Saudaranya. 

Kata Iriawan pada Konfrensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (1/1/2017) siang.

"Ius kan kampungnya disana, mungkin ingin pulang kampung", "ujarnya. Dia kemedan tentunya ingin aman disana, ia berangkat sendiri ke Medan", Kata Iriawan menjelaskan.

4. Tangan bergetar setelah di tangkap

Eddy Prasetyo, Petugas keamanan Pool bus PT. ALS, turut menyaksikan penangkapan Ius Pane. "Ketika ditangkap tidak ada perlawanan, Perampok itu hanya diam dan menundukan kepalanya. Wajah terlihat pucat dan bergetar-getar tangannya," kata Eddy Prasetyo, petugas keamanan pool bus PT. ALS.

5. Kabur setelah mendengar berita temannya ditangkap

Alasan Ridwan Sitorus alias Ius Pane melarikan diri ke Medan di karenakan telah melihat berita teman-temanya telah diamankan oleh Polisi.

Ius Pane ditangkap sekitar pukul 07.45 WIB oleh tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polres Depok.

6. Ada apa disaluran air?

Nia, seorang tetangga Ius Pane melihat beberapa anggota polisi sekitar 5 orang anggota mendatangi kediaman Ius Pane sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung menemui Istri dari Ius Pane. Setelahnya istri Ius pane dan seorang wanita muda yang terhitung masih kerabatnya di bawa keluar rumah.

Mereka seperti mencari sesuatu disaluran air yang letaknya tak jauh dari rumah pelaku. setelah sekitar lima menit romobongan itu kembali menuju kediaman Ius Pane lalu pergi meniggalkan wilayah tersebut. "Tidak lama kok polisinya langsung pergi, tidak membawa apa-apa," katanya.

7. Sebelum kabur sempat menjual ponsel

Sebelum melarikan diri Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol M. Iriawan menjelaskan, sebelum kabur kemedan ia sempat menjual barang bukti telpon genggam miliknya  disekitar Warung bambu, Bogor.

Pihak Kepolisian akan terus mengembangkan terkait pemeriksaan barang bukti  berupa emas dan tas kecil yang dibawa komplotan perampok tersebut saat merampok dirumah Dodi Triono.