Saturday, December 31, 2016

KENA TILANG TIDAK PERLU LAGI SIDANG

PELANGGAR TINGGAL TUNGGU PUTUSAN DAN BAYAR DENDA


JAKARTA-Mahkamah Agung (MA) Mengeluarkan Peraturan MA No. 12/2016 tentang Tilang. Peraturan itu menjelaskan pengendara yang mendapat surat tilang tak lagi menjalani sidang di Pengadilan. 

Salah satu aplikasi peraturan itu dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan Kejari Jakarta Barat, Jumat (30/12). "Ketika orang kena tilang, tinggal nanti hari sidang itu tinggal baca saja. Kalau ada kesempatan, buka saja di website pengadilan. Nanti disana muncul berapa denda. Misalkan kena denda Rp. 100.000. Nanti mau datang ke Kejaksaan boleh, mau mendaftar melalui cash and delivery bisa,"Kata ketua PN Jakbar, Jumat.

Dengan proses tersebut, orang tidak perlu lagi mengikuti persidangan di pengadilan. Bagi yang tertilang, tinggal meninggu hari pengambilan SIM/STNK atau benda sitaan lainnya dengan terlebih dahulu membayar denda tilangnya.

Prosedur ini memotong alur hukum acara yang sebelumnya harus melalui meja hakim terlebih dahulu. "Tetapi dengan cara ini dia sudah memotong. Coba kalau sidang, orang datang pukul 06.30 WIB. Berjubel. nanti selesainya bisa jam 13.00 WIB, saking lamanya proses sidang. Kalau ini nanti jam 08.00 WIB sudah bias diumumkan. Kalau nggak bisa, kita akan pasang papan pengumuman.

Cabut SIM
Selain memotong alur sidang tilang, kedepan direncanakan pencabutan SIM bagi pengendara yang mendapat surat tilang tiga kali dalam satu periode." jangan salah, ini bukan e-tilang, tapi ini menyisiasati untuk pelanggaran pakai lembar merah," Ujar Setyo.

Selama ini dalam pemberian surat tilang , pelanggar diberi dua pilihan slip, yakni lembar warna biru dan merah. "karena kita juga paham tidak semua masyarakat mau ditilang dengan lembar biru, dengan menggunakan e-tilang, karena bisa saja dendanya tinggi, nanti juga masih ribet urusannya," ujar Pudjo.

Peraturan MA ini juga akan memperketat sistem pemberian tilang, "karena nanti kedepan biar lembar merah atau lembar biru kenanya. Kalau tiga kali kena tilang, akan jadi masalah. Pasti SIM diblokir. Jadi nggak bisa mengajukan SIM kemana-mana. Nanti kedepan akan kesana arahnya. Nanti STNKnya beberapa kena tilang membayar pajak akan dibebani juga bayar plus tilang. Jadi jangan main-main dengan tilang ini," jelas Pudjo. (Detik/JIBI) 
JAKARTA - Sebuah Rekaman Video yang tengah viral di media sosial memperlihatkan seorang pilot yang berjalan sempoyongan tengah memasuki pintu pemeriksaan bandara. Pilot yang belakangan diketahui adalah karyawan maskapai Citilink itu tengah mabuk berat.

Akibat ulah memalukan sang pilot, Direktur Utama (Dirut) Citilink Albert Burhan, memilih mengundurkan diri. ia merasa tidak mampu mengelola karyawan maskapainya dengan baik. "Kami dari Citilink merasa bertanggung jawab akan hal tersebut. Untuk itu saya atas nama manajemen memohon maaf karena terjadi kejadian adanya dugaan pilot mabuk," kata Albert dikantorny, citicon lantai 14, Slipi, Jakarta Barat , Jumat (30/12), Seperti dikuti liputan6.com. "Saya berusaha sebaik mungkin menjalakan manajemen. Namun akibat kejadian ini saya merasa bertanggung jawab dan saya akan langsung mengundurkan diri," tambah Albert.

Pengunduran diri ini diambil spontan oleh Albert. Dia mengakui keputusan tersebut belum mendapat persetujuan dari pemegang saham Citilink.

Dalam video yang ramai di medsos, sang pilot terlihat berjalan sempoyongan. Ketika akan mengambil tas dari mesin pemindai, sang pilot tak sadar isi tasnya berjatuhan. Para petugas bandara yang kemudian membantu mengambilkan barang-barang milik sang pilot dan dimasukan kedalam tas.

tak sampai distu didalam video berdurasi 1 menit 26 detik tersebut juga terlihat topi dan kacamata milik sang pilot terjatuh, yang kemudian dengan sempoyongan diambil dari lantai. Petugas bandara sempat menawarkan kursi kepada sang pilot tersebut untuk beristirahat, namun ditolak. Sebelum meneruskan memasuki bandara, pria ini masih saja menjatuhkan kaca matanya. Namun, belum  bisa dipastikan maskapai dari pilot bersangkutan serta waktu lokasi dan lokasi kejadian di video tersebut.
Berikut video tersebut, bisa kita lihat disini :


Pada Rabu (28/12) lalu penumpang pesawat Citilink jurusan Surabaya-Jakarta geger karena sang pilot memberikan pengumuman selamat datang kepada penumpang sembari melantur dan berbicara tidak jelas. Penumpang menduka pilot sedang mabuk. Ada beberapa penumpang turun dari pesawat. Sebagian penumpang lainnya meminta pilot diganti yang langsung digantikan oleh pihak maskapai. Pesawat yang seharunya berangkat pada pukul 05.15 WIB baru bisa diberangkatkan pada 06.20 WIB. "Pilot yang bersangkutan diduga kurang fit saja. Jadi kami masih juga belum mendapat penjelasan lebih lanjuta dari dia," Jelas Humas PT. Angkasa Pura 1 Bandara Juanda Anom Fitranggono.

Atas insiden tersebut, manajemen Citilink telah menyampaikan permohonan maaf. Mereka mengaku telah melakukan tes urine kepada sang pilot yang diduga mabuk. Hasilnya negatif. Namun Citilink Indonesia telah menjatuhkan sanksi tegas kepada pilot yang bersangkutan dengan membebastugaskan sebagai penerbang hingga waktu yang tidak ditentukan. (JIBI)
Pecahkan Kaca Mobil, Pencuri Gondol Rp. 174 Juta

Sragen - Aksi pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil terjadi di Sragen. Kaca Mobil Toyota Avanza perak metalik milik Deni Fadilah Rahman, 23, warga Dukuh Cekel RT 023/ RW 001, Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Sragen, dipecah orang tdak dikenal saat parkir digang buntu du Kampung Kauman RT 025/RW 008, Sragen Wetan, Sragen, Kamis (29/12) pukul 11.00 WIB. Uang tunai Rp.174.350.000 yang baru diambilnya dari BRI Sragen amblas digondol pencuri.

Peristiwa itu terjadi dalam kurun waktu kurang dari 15 menit. Hal ini bermula saat Deni mengambil uang tunai Rp. 174,35 juta di BRI Cabang Sragenyang terletak di Jl. Raya Sukowati Kuwungsari, Sragen Kulon, pada pukul 10.30 WIB. setelah menarik uang tunai, Deni bergegas meninggalkan bank. Uang itu dimasukan ke dalam kantong plastik hitam.

dalam perjalanan pulang ke Sambirejo, Deni mampir kerumah temannya, Jordan, 28, di Kauman, Sragen Wetan untuk menyalin file foto di komputer. "Belum ada 15 menit, Deni hendak pulang . Deni hendka pulang. Saat menuju ke mobil ternyata ban belakang sebelah kiri kempes. Semula tidak tahu tidak tahu kalau kaca mobilnya pecah. Deni masuk ke mobil hendak mengambil uangnya. Dia kaget ketika melihat kaca depan sebelah kiri pecah dan uangnya hilang,".

Saat peristiwa itu, mertua jordan sempat melihat dua orang mencurigakan yang mengendarai motor matic masuk digang buntu itu, dikira hanya orang yang salah masuk gang.

Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Supadi, mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso, membenarkan peristiwa itu. dia sudah mengeluarkan laporan polisi bernomor Lp/B/39/XII/2016/JTG/RES.SRG/Sekta/SRG. AKP Supadi meyampaikan kasus itu masuk kategori pencurian pemberatan.

Kami sudah memeriksa dua orang saksi, yakni Setyono,61, dan Yulian Maya, 28, Warga sekitar lokasi kejadian. Tim Reskrim juga sudah mendatangi lokasi tayangan kamera CCTV. Kami belum mengetahui identitas pencurinya. kami masih menyelidiki dan mengumpulkan bahan keterangan, ujarnya. (Tri Rahayu/JIBI)

Friday, December 30, 2016

RAMLAN BUTARBUTAR KAPTEN PERAMPOKAN SADIS PULOMAS


Ramlan Butarbutar (51 tahun) adalah Otak atas pembunuhan sadis Pulomas akhirnya ditangkap, tetapi saat proses penangkapan, Ramlan Butarbutar tewas ditembak oleh Polisi karena terjadi proses perlawan pada penangkapannya. Penangkapan Dilakukan oleh aparat Polda Metro Jaya di Gang Kalong RT/RW 8/2, Bojong, Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat. 

Pelaku ditaksir sekitar 4 orang. Rabu, 28 Desember 2016 3 Pelaku ditangkap. Ramlan Butarbutar sebagai Kapten, Erwin Situmorang juga telah ditangkap di Bekasi Bersama dengan Ramlan Butarbutar ditempat yang sama yaitu dikediaman adiknya Ramlan, dan Adiknya Ramlan pun sekarang juga diamankan karena telah menyembunyikan pelaku. Sedangkan Alfins Bernius Sinaga yang berperan sebagai Sopir pada saat aksi perampokan juga telah ditangkap pada malam harinya di Bekasi. dan masih ada satu pelaku lagi yang sedang dalam Pencarian Yaitu Yus Pane, yang diperkirakan bersembunyi dipinggiran Jakarta.

Dalam Duni Kejahatan ternyata Ramlan Butarbutar sudah tidak asing lagi, ini sudah ditegaskan oleh Jendral Polisi Tito Karnavian. Tito Karnavian juga menjelaskan, Ramlan cs suka nongkrong di daerah Bekasi dan Pulo Gadung. Mereka menyebut diri mereka dengan sebutan sebagai "Kelompok Korea Utara".

Ramlan cs dalam aksi perampokan sadisnya ini menyekap 11 korban didalam kamar mandi dengan ukuran 2x1,5 meter, dikediamnya Dodi Triono. Mereka disekap sekitar 15 jam.  dari 11 orang korban 6 diantaranya meninggal dunia yang diduga meninggal karena kekurangan oksigen. Dan 5 korban selamat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur.

 

Sample Text

Powered by Blogger.

Video

Popular Posts

About Me

WHO AM I???
Nama : Bayu Adie Setiawan
Bekerja wirausaha, dan menulis blog sebagai 
teman dalam kesempitan.. hehehe
Profil lengkap saya bisa anda lihat di sini
Facebook